-->

Teknik Kontrak Perilaku Dalam Konseling

Teknik Kontrak Perilaku Dalam Konseling

Teknik kontrak perilaku dalam konseling

Teknik kontrak perilaku dalam konseling merupakan adalah persetujuan antara dua orang atau lebih (konselor dengan klien atau konseli) untuk mengubah perilaku tertentu pada klien atau konseli. Teknik kontrak perilaku dalam konseling didasarkan pada pandangan bahwa membantu klien atau konseli untuk membentuk perilaku tertentu yang diinginkan dan memperoleh ganjaran tertentu sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Dalam hal ini individu mengantisipasi perubahan perilaku mereka atas dasar persetujuan bahwa beberapa konsekuensi akan muncul. Kontrak perilaku (behaviour contracts) sendiri merupakan perjanjian dua orang atau lebih untuk berperilaku dengan cara tertentu dan untuk menerima hadiah bagi perilaku itu. Kontrak ini menegaskan harapan dan tanggungjawab yang harus dipenuhi dan konsekuensinya. Kontrak dapat menjadi alat pengatur pertukaran reinforcement positif antar individu yang terlibat. Strukturnya merinci siapa yang harus melakukan, apa yang dilakukan, kepada siapa dan dalam kondisi bagaimana hal itu dilakukan, serta dalam kondisi bagaimana dibatalkan.

Teknik kursi kosong

Teknik kontrak perilaku dalam konseling merupakan persetujuan dan hasil kesepakatan oleh dua orang atau lebih (konselor dengan klien atau konseli) yang bertujuan untuk mengubah perilaku klien atau konseli dan jika konseli mampu mengubah perilakunya, maka klien atau konseli akan menerima reward. Konselor dan klien atau konseli dapat memilih perilaku yang realistik dan dapat diterima oleh kedua belah pihak. Setelah perilaku dimunculkan maka ganjaran dapat diberikan kepada klien atau konseli. Dalam hal ini pemberian ganjaran lebih diutamakan daripada pemberian hukuman (punishment).

Teknik self management

Unsur-Unsur Teknik Kontrak Perilaku Dalam Konseling

Unsur-unsur teknik kontrak perilaku dalam konseling adalah sebagai berikut ini:

  1. Kontrak perilaku merupakan persetujuan dan hasil kesepakatan dari dua orang atau lebih (konselor dengan klien atau konseli)
  2. Tujuan dari teknik kontrak perilaku dalam konseling adalah untuk merubah perilaku klien atau konseli
  3. Kontrak harus merinci hak istimewa (privileges) yang dapat diharapkan untuk diperoleh diri guna untuk memenuhi tanggung jawabnya
  4. Jika klien atau konseli mampu merubah perilakunya, maka klien atau konseli diberi penghargaan (reward)
  5. Tanggung jawab yang dirinci dalam bentuk kontrak masih memerlukan pemantauan dari pihak lain, meskipun kontrak tersebut dalam bentuk swakontrak (self-contract)
  6. Adanya sistem sanksi jika gagal memenuhi tanggung jawab
  7. Ada kesempatan untuk menanggapi kekurangan kontrak ataupun membatalkan kontrak

Prinsip Dasar Teknik Kontrak Perilaku Dalam Konseling

Prinsip dasar teknik kontrak perilaku dalam konseling menurut Gantina (2011: 172) adalah sebagai berikut ini:

  1. Kontrak disertai dengan penguatan
  2. Reinforcement (penguatan) diberikan dengan segera
  3. Kontrak harus dinegosiasikan secara terbuka dan bebas serta disepakati oleh konselor dengan klien atau konseli
  4. Kontrak harus fair (adil)
  5. Kontrak harus jelas (target tingkah laku, frekuensi, lamanya kontrak, dll)
  6. Kontrak dilaksanakan secara terintegrasi dengan program sekolah

Tujuan Teknik Kontrak Perilaku Dalam Konseling

Tujuan teknik kontrak perilaku dalam konseling adalah untuk merubah perilaku klien atau konseli yang tidak adaptif menjadi perilaku yang adaptif. Untuk memotivasi adanya perubahan perilaku, maka diperlukan kondisi-kondisi yang mengikat demi tercapainya perilaku yang dikehendaki.

Artikel terkait: Teknik modeling

Manfaat Teknik Kontrak Perilaku Dalam Konseling

Manfaat teknik kontrak perilaku dalam konseling adalah membantu klien atau konseli untuk membentuk perilaku tertentu yang diinginkan dan memperoleh ganjaran tertentu sesuai dengan kontrak yang disepakati. Teknik kontrak perilaku dalam konseling juga dapat menjadi alat pengatur pertukaran reinforcrment positif antar individu yang terlibat. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari teknik kontrak perilaku dalam konseling:

  1. Membantu individu meningkatkan kedisiplinan dalam berperilaku
  2. Memberi pengetahuan kepada individu tentang pengubahan perilaku dirinya sendiri
  3. Meningkatkan kepercayaan diri individu

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Kontrak Perilaku

Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan teknik kontrak perilaku antara lain adalah:

  1. Keefektifan kontrak perilaku tergantung pada komponen-komponen yang digunakan
  2. Suatu kontrak akan bermanfaat ketika terkait dengan nilai-nilai diri klien atau konseli
  3. Istilah-istilah dalam kontrak perilaku harus jelas untuk setiap individu yang terlibat didalamnya. Tujuan dan tingkat unjuk kerja harus spesifik
  4. Ganjaran dan sanksi harus spesifik di eksplisitkan dalam kontrak perilaku
  5. Kontrak harusnya positif dan memungkinkan adanya klausul bonus
  6. Pihak lain atau pihak kedua memberikan dukungan positif terhadap kontrak yang dibuat pihak pertama
  7. Adanya komitmen yang dinyatakan melalui tanda tangan
  8. Adanya verifikasi dan monitoring terhadap kemajuan dari pencapaian tujuan, ganjaran dan sanksi dengan dibuat dalam bentuk kartu, jurnal, dan sebagainya
  9. Nyatakan kontrak perilaku dalam kalimat positif
  10. Jika tidak ada perubahan perilaku perlu dilakukan modifikasi kontrak perilaku tanpa menyalahkan klien atau konseli
  11. Kontrak perilaku dapat berlaku untuk waktu yang lama atau pendek menyesuaikan dengan situasi dan kondisi

Prosedur Teknik Kontrak Perilaku Dalam Konseling

Prosedur teknik kontrak perilaku dalam konseling menurut Latipun (2008: 145) konselor dapat memilih perilaku yang realistis dan dapat diterima oleh kedua belah pihak. Setelah perilaku dimunculkan sesuai dengan kesepakatan, maka ganjaran atau reward bisa diberikan kepada klien atau konseli. Teknik kontrak perilaku dalam konseling terdapat dua macam yaitu kontrak formal dan kontrak informal (tertulis & tidak tertulisis). Dalam bahasan artikel ini akan dijelaskan prosedur teknik kontrak perilaku dalam konseling formal (tertulis). Dokumen tertulis kontrak perilaku dalam konseling memuat ungkapan eksplisit tingkah laku yang akan dibuat oleh klien atau konseli serta bentuk ganjaran (hadiah) yang akan diterima oleh klien atau konseli.

Langkah-langkah dari pembuatan kontrak perilaku dalam konseling menurut Gantina (2011: 173) adalah sebagai berikut ini:

  1. Pilih tingkah laku yang akan diubah dengan melakukan analisis ABC
  2. Tentukan data awal (baseline data) tingkah laku yang akan diubah
  3. Tentukan jenis penguatan yang akan diterapkan
  4. Berikan reinforcement setiap tingkah laku yang diinginkan ditampilkan sesuai jadwal kontrak
  5. Berikan penguatan setiap tingkah laku yang ditampilkan menetap

Secara lebih rinci, langkah-langkah dalam pelaksanaan teknik kontrak perilaku dalam konseling adalah sebagai berikut:

  1. Pilih satu atau dua perilaku yang dikehendaki
  2. Mendeskripsikan perilaku tersebut (dapat diamati dan dihitung)
  3. Identifikasi ganjaran (reward) yang akan mendorong klien atau konseli untuk melakukan perilaku yang dikehendaki dengan menyediakan menu penguatan (reinforcing menu). Ganjaran (reward) diberikan dengan segera, memiliki daya prediktif sukses (small), hasil/ ganjaran harus berfrekuensi.
  4. Tetapkan orang yang dapat memberikan reward  dalam membantu konselor menjaga berjalannya perilaku yang dikehendaki
  5. Tulis kontrak secara sistematis dan jelas sehingga pihak yang terlibat dapat memahami isi serta tujuannya
  6. Pengumpulan data
  7. Adanya cara mengatasi ketika data/ perilaku yang dikehendaki tidak muncul
  8. Tulis kembali kontrak ketika tujuan tidak tercapai
  9. Memonitor perilaku secara continue (berkelanjutan) dan membuat solusi
  10. Pilih perilaku lain yang memungkinkan dapat dilakukan klien atau konseli mencapai tujuan. Gilliand, dkk (1989: 167).
Artikel terkait: teknik asertif training dalam konseling

Kelebihan dan Kelemahan Teknik Kontrak Perilaku Dalam Konseling

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari teknik kontrak perilaku dalam konseling

1. Kelebihan teknik kontrak perilaku dalam konseling

Kelebihan teknik kontrak perilaku dalam konseling adalah sebagai berikut:

  1. Pelaksanaan teknik kontrak perilaku dalam konseling cukup sederhana
  2. Penerapan teknik kontrak perilaku dalam konseling bisa dikombinasikan dengan teknik lain
  3. Teknik kontrak perilaku dalam konseling dapat digunakan secara perorangan maupun kelompok

2. Kelemahan teknik kontrak perilaku dalam konseling

Terdapat beberapa kelemahan dari teknik kontrak perilaku dalam konseling, antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Meskipun pelaksanaan teknik kontrak perilaku dalam konseling cukup sederhana, namun membutuhkan waktu yang tidak sedikit, tergantung dari kemampuan klien atau konseli
  2. Bagi konselor yang kurang dapat memberikan reinforcement dengan baik dan hati-hati, pelatihan ini kurang berjalan dengan baik
  3. Pemilihan reinforcement yang akan diberikan kepada klien atau konseli cukup sulit karena berkaitan dengan karakteristik yang dimiliki oleh klien atau konseli.

Kesimpulan

Teknik kontrak perilaku dalam konseling merupakan perjanjian dua orang atau lebih (konselor dengan klien atau konseli) untuk berperilaku dengan cara tertentu dan untuk menerima hadiah bagi perilaku tersebut. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan teknik kontrak perilaku dalam konseling antara lain adalah:

  1. Keefektifan kontrak perilaku tergantung pada komponen-komponen yang digunakan
  2. Suatu kontrak akan bermanfaat jika terkait dengan nilai-nilai diri klien atau konseli
  3. Istilah-istilah dalam kontrak perilaku harus jelas untuk setiap individu yang terlibat didalamnya
  4. Tujuan dan tingkat unjuk kerja harus spesifik, dll
Artikel terkait: Teknik desensitisasi sistematis

Referensi

  1. Gilliand, Burl E. dkk. 1989. Theories and Strategies In Counseling and Psychotherapy. America: Needam Heights.
  2. Komalasari, Gantina., EWka Wahyuni dan Karsih. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: PT Indeks
  3. Latipun. 2008. Psikologi Konseling. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang

LihatTutupKomentar

Followers