-->

Menjadi Lebih Dewasa

Menjadi Lebih Dewasa

Lebih dewasa

Menjadi lebih dewasa berarti memiliki kebijaksanaan dan penilaian yang baik terhadap situasi yang terjadi dalam kehidupan. Orang yang dewasa akan mampu mengendalikan emosinya, menanggapi situasi dengan tepat, dan berperilaku seperti orang dewasa pada saat berhadapan dengan orang lain.

Artikel ini mengupas beberapa ciri orang dewasa, manfaat sifat tersebut, dan beberapa langkah yang bisa diambil untuk menjadi lebih dewasa.

Cara Menjadi Lebih Dewasa

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh seseorang untuk menjadi lebih dewasa.

  • Pertahankan komitmen: seseorang perlu untuk memastikan menjaga komitmen yang telah dibuat. Jangan tidak menentu atau tidak stabil.
  • Kembangkan pengendalian diri: Belajarlah untuk mengendalikan kata-kata dan tindakan diri sendiri, daripada membiarkan emosi yang mengendalikan situasi. Jeda dan renungkan apa yang didorong oleh emosi, dan pastikan tindakan seseorang selalu selaras dengan nilai-nilai dirinya, bukan dengan perasaan diri sendiri saat ini.
  • Buat keputusan dengan bijaksana: Berpikirlah sebelum membuat keputusan dan mintalah nasihat atau perspektif orang lain jika diperlukan.
  • Bersikaplah rendah hati: Daripada mengaku tahu segalanya, penting untuk mengakui keterbatasan pengetahuan diri sendiri, tetap rendah hati, dan termotivasi untuk belajar lebih banyak.
  • Bekerja menuju swasembada: Belajarlah untuk mulai menjaga diri sendiri dan mandiri. Hal ini bisa melibatkan hidup mandiri, bekerja dengan persyaratan sendiri, atau menafkahi diri sendiri secara finansial.
  • Tetapkan tujuan: Bersikaplah hati-hati tentang apa yang ingin dicapai. Setelah diri sendiri mengidentifikasi tujuan, uraikan, dan buat langkah-langkah kecil untuk diupayakan. 
  • Tetap fokus: Belajarlah untuk menunda kepuasan dan memprioritaskan tujuan jangka panjang daripada dorongan jangka pendek. Ikuti terus dan jangan biarkan impuls sementara menghentikan diri sendiri dalam mencapai tujuan. Sebuah studi tahun 2019 mencatat bahwa tanda kedewasaan yang sebenarnya adalah kemampuan untuk menahan diri saat menghadapi situasi yang mengasyikkan, emosional, atau berisiko.
  • Bersikaplah gigih: Berusahalah untuk mencapai tujuan dan jangan menyerah ketika keadaan menjadi sulit, ketika hambatan tak terduga muncul, atau jika diri sendiri merasa kemajuan terlalu lama. 
  • Temukan keseimbangan yang tepat: Penting untuk menjaga keseimbangan antara memprioritaskan kebutuhan diri sendiri versus kebutuhan orang lain. Agenda diri sendiri tidak boleh hanya berputar di sekitar, tetapi juga tidak boleh secara eksklusif memenuhi kebutuhan orang-orang lain di sekitar, sejauh mengabaikan diri sendiri. Belajarlah untuk menetapkan batasan dan menjaga diri sendiri dan orang lain. 
  • Hormati orang lain: Belajarlah untuk menghargai perspektif orang lain dan perlakukan semua orang dengan hormat.
  • Pertahankan rutinitas: Bangun rutinitas yang stabil dan sehat yang melibatkan pekerjaan atau sekolah, olahraga, diet sehat, dan hobi kreatif atau aktif.
  • Akui kesalahan: Miliki tindakan dan jangan mencoba menyalahkan orang lain atas keadaan diri sendiri. Akui kesalahan dan berusaha memperbaikinya.
  • Lepaskan hal-hal yang tidak bermanfaat: Penting untuk melepaskan hal-hal yang tidak lagi bermanfaat bagi diri sendiri. Hal ini dapat mencakup kebiasaan, proses berpikir, hubungan, atau aktivitas dalam hidup.
  • Ungkapkan rasa terima kasih: Bersyukurlah dan jadikan titik untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas hal-hal besar dan kecil yang dihargai dalam hidup.

Ciri-Ciri Orang Dewasa

Berikut ini adalah beberapa karakteristik orang dewasa, dibandingkan dengan orang yang belum dewasa.

1. Orang Dewasa

  • Penuh pertimbangan
  • Bertanggung jawab
  • Dapat diandalkan
  • Hormat
  • Rendah hati
  • Berkomitmen 
  • Penuh perhatian
  • Bersyukur
  • Mandiri

2. Orang Belum Dewasa

  • Tidak pengertian
  • Ceroboh
  • Tak menentu
  • Kasar
  • Arogan
  • Impulsif
  • Menyerap diri
  • Tanpa pamrih
  • Tergantung pada orang lain

Manfaat Menjadi Lebih Dewasa

Berikut ini adalah beberapa manfaat menjadi lebih dewasa

  • Hubungan yang lebih baik: Hubungan seseorang mungkin mulai membaik saat dirinya menjadi lebih dewasa. Seseorang mungkin akan mengalami lebih sedikit argumen dan hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang di sekitarnya.
  • Stabilitas yang lebih baik: Dengan keterampilan pengambilan keputusan yang lebih baik, maka akan muncul stabilitas yang lebih besar di berbagai bidang kehidupan seseorang, termasuk pekerjaan, keluarga, persahabatan, dan hubungan romantis.
  • Lebih sedikit konflik: Hal-hal kecil yang biasanya membuat seseorang tidak nyaman cenderung tidak akan mengganggu dirinya lagi. Seseorang akan lebih mantap dalam hidupnya dan tidak terpengaruh oleh hal-hal yang benar-benar tidak penting bagi dirinya.

Saat seseorang menjadi lebih dewasa, dirinya akan mulai lebih selaras dengan kebutuhan dirinya, identitas dirinya, dan apa yang sebenarnya dirinya inginkan.

Potensi Jebakan Menjadi Belum Dewasa

Berikut ini adalah beberapa potensi jebakan menjadi belum dewasa dewasa

  • Menyerah pada dorongan hati: Orang yang belum dewasa sering kali kesulitan mengendalikan dorongan hati mereka. Misalnya, mereka mungkin ingin berhasil dalam ujian tetapi mungkin tidak dapat menahan keinginan untuk bermain video game daripada belajar. Hal ini dapat mencegah atau menghambat mereka dalam mencapai tujuan mereka. 
  • Kehilangan gambaran yang lebih besar: Orang yang tidak dewasa cenderung terjebak dalam detail kecil yang tidak penting atau masalah yang menghabiskan energi mereka. Hal ini membuat mereka terkuras dan mencegah mereka melihat gambaran besarnya, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mencapai tujuan mereka.
  • Menghindari tanggung jawab: Orang yang belum dewasa mungkin menghindari tanggung jawab, yang dapat menyebabkan mereka bergantung pada orang lain lebih lama dari yang seharusnya.

Jebakan terbesar menjadi tidak dewasa adalah bahwa seseorang cenderung menjadi musuh terburuk dirinya sendiri, menyabotase diri sendiri dan menghalangi pencapaian hal-hal yang benar-benar dirinya inginkan.

Kesimpulan

Menjadi dewasa tidak harus berarti bahwa seseorang harus selalu serius, atau dirinya tidak boleh bersenang-senang atau bersikap konyol dari waktu ke waktu. Namun, kedewasaan berarti bahwa seseorang harus mampu menentukan jenis perilaku apa yang pantas dan tidak pantas untuk setiap situasi.

Referensi

  1. Bhagat V, Haque M, Bin Abu Bakar YI, Husain R, Khairi CM. Emotional maturity of medical students impacting their adult learning skills. Adv Med Educ Pract. 2016;7:575-584. doi:10.2147/AMEP.S117915
  2. Icenogle G, Steinberg L, Duell N, et al. Adolescents' cognitive capacity reaches adult levels prior to their psychosocial maturity: Evidence for a "maturity gap" in a multinational, cross-sectional sample. Law Hum Behav. 2019;43(1):69-85. doi:10.1037/lhb0000315

LihatTutupKomentar

Followers