-->

PPT Kerangka Umum Budaya Dalam Konseling Lintas Budaya

 PPT Kerangka Umum Budaya Dalam Konseling Lintas Budaya

PPT Kerangka Umum Budaya Dalam Konseling Lintas Budaya
PPT Kerangka Umum Budaya Dalam Konseling Lintas Budaya

Memahami Manusia sebagai suatu Dinamika

  • Manusia sebagai makhluk hidup yang ada di tengah-tengah manusia lain (lingkungan sosial, budaya, dan lingkungan)
  • Dinamika manusia dengan sesamanya dan dengan dunia lingkungannya, dinamika ini akan tetap tumbuh dan berkembang selama masa hidupnya.

Karakteristik mental manusia

  • Berorientasi terhadap  pandangan hidup  yang bersifat  positif dan aktif, serta wajib  menentukan dirinya sendiri, 
  • Meningkatkan kepuasan dari pekerjaan yang dilakukannya atau mutu hasil pekerjaannya, 
  • Berorientasi ke masa depan, 
  • Sejak kecil diajarkan  dan dilatih untuk menyapa keselarasan dengan alam sekelilingnya sehingga mendorong tumbuhnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan teknologi, dan 
  • Berpegangan teguh pada aspek-aspek positif gotong–royong dengan cara menghitung dari aspek-aspek negatif.

Karakteristik manusia modern

  • punya sifat terbuka  terhadap perubahan–perubahan 
  • mampu mempunyai opini terhadap masalah-masalah  yang timbul di lingkungannya, 
  • orientasinya tidak ke masa lampau melainkan ke masa sekarang dan yang akan datang, 
  • menganggap perencanaan dan organisasi merupakan cara  menjalankan kehidupan
  • punya keyakinan bisa mempengaruhi, bukannya dipengaruhi oleh tingkah lingkungan sekelilingnya, 
  • punya kepercayaan dalam diri bahwa sesuatu biasa diperhitungkan dan bukanya ditentukan oleh tingkah laku orang perorang atau nasib-nasiban, 
  • orang yang menghargai dirinya dan nilai orang lain, 
  • punya keyakinan akan faedah ilmu pengetahuan dan teknologi dan bukanya ramalan dan agama-agama, dan 
  • punya kepercayaan terhadap apa yang disebut distributive justice yaitu hasil yang diperoleh semata-mata akibat dari jasa yang diberikan dan bukan dari sebab-sebab lain.

Karakteristik orang yang cocok menjadi pemimpin

  • Punya jiwa jantan (tidak suka keroyokan ), 
  • Aktif, kreatif  baik bagi diri sendiri maupun pendorong teman-temannya , cepat dan cermat mengambil keputusan,
  • Gembira dan tidak cengeng dan optimis, 
  • Unggul , pandai, dan berwawasan luas, 
  • Akrab dengan lingkungan senantiasa menghormati orang lain tanpa membeda-bedakan kedudukan sosialnya

Keberdayaan seseorang didukung dengan delapan “E”

  • Enivesion, yaitu kemampuan berwawasan ke masa depan, 
  • Educate, yaitu kemampuan untuk senantiasa meningkatkan kualitas dirinya melalui pendidikan,
  • Eliminate, yaitu kemampuan untuk mengatasi berbagai hambatan yang dihadapinya, 
  • Expres, yaitu kemampuan untuk menyatakan gagasan–gagasannya secara tepat, 
  • Enthuse, yaitu memiliki kegairahan dalam hidup, 
  • Aquip, yaitu kemampuan untuk melengkapi kekurangan yang dihadapinya, 
  • Evaluate, yaitu kemampuan untuk menilai hasil karya-karyanya untuk kepentingan perjalanan selanjutnya,dan 
  • Expect, yaitu memiliki harapan yang diyakini secara benar di masa depan.

Keberhasilan seseorang

  • Intelektual
  • Emosional
    • Mengenal emosi diri, 
    • Mengelola emosi, 
    • Memotivasi diri sendiri,
    • Mengenal emosi orang lain,
    • Membina hubungan dengan orang lain.

Ketrampilan mega skill untuk menghadapi globalisasi

  • Percaya diri, yaitu merasa mampu untuk melakukan sesuatu, 
  • Memotivasi, yaitu keinginan yang kuat untuk melakukan sesuatu, 
  • Daya juang, yaitu keinginan untuk bekerja keras, 
  • Tanggung jawab, yaitu melakukan sesuatu yang menjadi haknya, 
  • Inisiatif, yaitu memulai suatu tindakan. 
  • Keuletan atau keras hati, yaitu melengkapi hal-hal yang akan mulai dikerjakan, 
  • Kepedulian, yaitu menunjukan perhatian kepada orang lain , 
  • Kerja tim, yaitu bekerja bersama orang lain dalam suatu tim kerja secara kooperatif, 
  • Pikiran sehat, yaitu menggunakan penimbangan yang baik dan sehat, dan  
  • Pemecahan masalah, yaitu menempatkan apa yang diketahui dan apa yang dapat dikerjakan menjadi suatu  tindakan nyata.

Pelaksanaan konseling konseling lintas budaya

  • Pada saat klien memasuki situasi konseling, maka yang menjadi fokus adalah individu, bukan budaya klien.
  • Ada kalangan yang “terlalu percaya’ pada keunikan klien dan budayanya yang berbeda satu sama lain
  • Konselor harus melaksanakan konseling yang berlaku untuk semua manusia secara universal

Budaya Sebagai Hak Paten Manusia

  • Konsep kebudayaan  sendiri asalnya dari bahasa sansekerta kata buddhayah, ialah bentuk jamak dari buddhi yang berarti “buddhi” atau “akal“
  • Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga menggunakan kata “kultur” untuk kata kebudayaan itu
  • Kebudayaan itu hak paten manusia dalam konteks masyarakat atau kelompok, yang tumbuh melalui proses belajar sesuai dengan kemampuan manusia sendiri

Pewarisan dan perkembangan Budaya

  • Pewarisan budaya satu generasi ke generasi ini diistilahkan sebagai “pewarisan tegak“ (vertical transmission)
  • Dalam ”pewarisan tegak", orangtua mewariskan nilai-nilai, keterampilan, keyakinan, motif budaya,dan sebagainya kepada anak cucu
  • Dalam pewarisan budaya mendatar seseorang belajar dari teman sebayanya (dalam kelompok primer maupun sekunder).

Hak universal dalam perilaku sosial

  • Ketetapan  tentang hubungan yang memadai dengan lingkungan 
  • Diferensiasi dan penunjukan peran 
  • Komunikasi 
  • Orientasi kognitif yang saling dapat di bagi 
  • Perangkat tujuan terartikulasi yang dapat di bagi 
  • Pengaturan normatif cara-cara mencapai tujuan-tujuan 
  • Pengaturan pengungkapan yang berdaya guna 
  • Sosialisasi 
  • Kendali atas perilaku yang mengarah pada perpecahan

Berbagai Pendekatan dalam Layanan Bimbingan dan Konseling

  • Model Layanan Bimbingan dengan menggunakan pendekatan psiko-pedagogis, yaitu pendekatan pendidikan yang berpangkal pada pemahaman aspek psikologis generasi muda khususnya remaja dalam bentuk layanan bimbingan.
  • Model Layanan Bimbingan dengan menggunakan pendekatan ekologis, pendekatan ini mengambil 3 tema sentral yaitu tujuan yang terfokus pada pemberian kemudahan berkembang bagi individu, fokus intervensi terletak pada sistem atau sub sistem, kesearsian pribadi lingkungan menjadi dinamika sentral keberfungsian individu.
  • Model Layanan Bimbingan dengan menggunakan pendekatan multicultural, masyarakat dunia yang semakin mengglobal menjadikan sendi-sendi kehidupan antara manusia di belahan bumi ini tanpa batas lagi.

Aliran teori psikologi konseling lintas budaya

  • Strukturalisme yang mempelajari manusia dengan metode introspeksi, 
  • Behaviorisme yang memusatkan perhatian pada perilaku yang teramati dan terukur,
  • Psikoanalisis yang menganalisis dinamika intrapsikis individu dan alam kesadaran.

Materi Lengkap Kerangka Umum Budaya dalam Konseling Lintas Budaya

Materi PPT Kerangka Umum Budaya dalam Konseling Lintas Budaya

LihatTutupKomentar

Followers