-->

Perspektif multi budaya dalam setting krisis (ppt konseling krisis pert-11)

 Perspektif multi budaya dalam setting krisis

Perspektif multi budaya dalam setting krisis
Perspektif multi budaya dalam setting krisis

Perspektif multi budaya dalam setting krisis

  • Dalam pelaksanaan konseling krisis konselor sadar akan kondisi kebudayaan yang mempengaruhi pola pikir konseli
  • Latar belakang budaya dari konseli sangat mempengaruhi kondisi krisis yang dialaminya
  • Upaya pelaksanaan konseling sebaiknya dilakukan dengan sikap pasif bermakna
  • Terpenting konselor menyadari banyak karakteristik tradisional proses konseling (keterbukaan, ekspresi emosi, 

Kondisi umum konseling multi budaya dalam setting krisis

  • Relasi terapeutik
  • Saling berbagi cara pandang antara klien dengan konselor
  • Ekspektasi klien untuk perubahan yang positif
  • Intervensi yang dipercaya baik oleh klien maupun konselor  dlm proses penyembuhan

Aspek multi budaya dalam setting krisis

  •  Diagnosis
  •  Penugasan staf
  • Sifat penanganan
  •  Fasilitas
  • Durasi penangan
  • Sikap

Kompetensi konselor multi budaya dalam setting krisis

  • Dimensi kesadaran konselor
  • Sikap dan keyakinan konselor
  • Pengetahuan konselor
  • Ketrampilan konselor

Etika konseling multi budaya dalam setting krisis

  • Para konselor menyadari dan menghormati perbedaan peran, individu, dan budaya, termasuk yang berdasarkan usia, jenis kelamin, identitas gender, ras, etnis, budaya, asal-usul kebangsaan, agama, orientasi seksual, kecacatan, bahasa, dan status sosial ekonomi dan mempertimbangkan faktor-faktor ini ketika bekerja dengan anggota kelompok tersebut. 
  • Konselor mencoba menghilangkan efeknya pada kecenderungan pekerjaan mereka berdasarkan faktor-faktor tersebut, dan mereka tanpa sadar berpartisipasi atau membiarkan kegiatan lain berdasarkan prasangka tersebut.

Etik profesi perbantuan dalam setting krisis

  • Etik berkaitan dengan tingkah laku dalam pengambilan keputusan moral, yang bersifat normative
  • Langkah, ucap, dan pikir manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah terlepas dari aturan-aturan normatif yang mengikat
  • Prinsip-prinsip atau standar perilaku yang didasarkan pada kaidah umum yang dapat diterima atau disepakati bersama

Aturan umum mengakui  bahwa konselor memiliki sejumlah kewajiban etis

  • Kewajiban kepada klien
  • Kewajiban kepada orang tua klien kecil
  • Kewajiban untuk profesi
  • Kewajiban kepada instansi 
  • Kewajiban untuk komunitas  dengan masyarakat

Keputusan Etik

  • Beneficence/perbuatan bai
  • Non maleficence/perbuatan yang tidak merugikan
  • Autonomy/otonomi membantu keluar dari kondisi krisis
  • Justice/keadilan
  • Fidelity/kesetiaan menerapkan sifat altruistic

Tingkatan perkembangan pertimbangan yang berkesinambungan

  • Orientasi Hukuman
  • Orientasi Institusional
  • Orientasi Sosial
  • Orientasi Individu
  • Orientasi Prinsip (Hati Nurani)

Aspek Legal Hubungan Konseling

  • Aspek etik yang perlu ditempuh konselor saat menghadapi situasi ini diantaranya komunikasi kerahasiaan (konfidensial), privasi, dan hak istimewa
  • Kerahasiaan diartikan sebagai jaminan konselor terhadap konseli bahwa segala macam informasi tidak akan dipubilkasikan atau dibagikan secara tidak sah dan tanpa ijin.  
  • Privasi merupakan sebuah konsep legal yang mengakui hak-hak individu untuk memilih waktu, keadaan, dan banyaknya informasi pribadi yang ingin atau tidak ingin mereka bagikan
Materi dalam bentuk power point (ppt)

akses download materi ppt silahkan klik disini
LihatTutupKomentar

Followers